Jakarta – Perjalanan tiga hari empat malam ditempuh tiga orang gadis anak nelayan suku Same Bajau asal Sulawesi Tenggara, untuk menggapai cita-cita pendidikan tinggi di Jakarta. Dua di antaranya berasal dari Kabupaten Buton, dan satu orang dari Kabupaten Buton Tengah. Ketiganya menempuh perjalanan laut menggunakan Kapal Pelni KM Labobar dari Pelabuhan Bau-Bau menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Ketiga gadis tersebut adalah Salsabila (19) asal Buton Tengah, Nurlin (20) asal Buton, dan Indrianti (21) asal Buton. Mereka akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Institut STIAMI Jakarta melalui Program Beasiswa KIP Kuliah jalur POSBI. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Ketua Umum POSBI, Erni Bajau, yang dengan penuh sukacita menjemput mereka di Pelabuhan Tanjung Priok (06/09/2025).

Dalam kesempatan itu, Erni Bajau menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada ketiga gadis Bajau tersebut. “Mereka adalah generasi harapan masyarakat Bajau, Kehadiran mereka di Jakarta untuk menempuh pendidikan tinggi adalah bukti nyata bahwa anak-anak Bajau mampu bersaing dan siap menggapai masa depan yang lebih baik. Insyaallah semoga ke depannya dapat menjadi kader-kader POSBI yang andal dan menjadi motivasi untuk anak-anak lainnya di kampung yang ingin kuliah jalur beasiswa tapi tidak tahu jalurnya, tidak tahu cara atau sistemnya, bahkan ada yang tidak tahu dimana harus bertanya. Kami di POSBI siap membimbing dan membina anak-anak kita yang mengalami kesulitan tersebut,” ujarnya.

Menariknya, perjalanan mereka ke Jakarta dapat terlaksana berkat solidaritas Anggota POSBI dari berbagai wilayah yang dengan sukarela memberikan sumbangan secara patungan LIHAT PARA DONTUR DI SINI. Semangat gotong royong ini menjadi bukti nyata kuatnya kebersamaan dalam organisasi, sekaligus menegaskan bahwa pendidikan anak-anak Same Bajau adalah tanggung jawab bersama.

Sebelum kedatangan tiga gadis Bajau asal Provinsi Sulawesi Tenggara ini, 3 orang calon mahasiswa Bajau dari Jawa Timur: Arina Riska Amna (18), Atina Sabila (20), Auliya Nabila (20) dan 2 orang dari Kepulauan Riau: Nouval Stabitul Azmy (22), Viona Furlysika Putri (18) telah lebih dulu tiba di Jakarta.

Selain itu, beberapa calon mahasiswa lainnya dari berbagai daerah di Indonesia juga dijadwalkan segera menyusul untuk bergabung di Jakarta melalui jalur POSBI.

Salah satu orang tua mahasiswa, Erpan, mengaku sangat terbantu dengan adanya program beasiswa ini. “Kami para orang tua, sebagai nelayan, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu, sering kali kesulitan membiayai anak untuk kuliah. Dengan adanya program POSBI ini, kami merasa sangat bersyukur. Semoga anak-anak kami bisa sukses dalam meraih pendidikan tinggi dan bisa menggapai cita-citanya,” ungkapnya penuh harapan.

Indrianti (21), salah satu calon mahasiswa, menyampaikan perasaan gembiranya. “Saya sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan kuliah di Jakarta. Terima kasih kepada POSBI dan semua pihak yang telah membantu. Semoga ke depan semakin banyak anak-anak Bajau yang bisa melanjutkan pendidikan tinggi seperti kami,” ujarnya penuh semangat.

Sekretaris Jenderal POSBI, Sunirco, menegaskan, pendidikan merupakan kunci perubahan dan kebangkitan masyarakat Same Bajau. “POSBI berkomitmen memastikan setiap anak Bajau, di manapun berada, memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Dengan solidaritas dan dukungan bersama, kita sedang membangun generasi emas Bajau yang akan membawa nama besar kita hingga tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.